WARNABENGKULU.CO.ID, BENGKULU – Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Linda, SST., M.Kes., menyambut kedatangan Senator DPD RI Apt Destita Khairilisani S.Farm., MSM., pada Senin (2/6/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Bengkulu. Linda mengungkapkan SDM gizi masih menjadi tantangan bagi Poltekkes Bengkulu.
“Kalau untuk SDM gizi, artinya di pendidikan kita masih kurang. Idealnya rasio dosen dengan mahasiswa itu 1 banding 28, tapi kita masih di atas itu, sekitar 1 banding 30 atau 35,” ujarnya.
Saat ini, kuota mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Bengkulu untuk program D4 atau sarjana terapan gizi mencapai 100 orang, begitu pula untuk program D3. Linda menjelaskan bahwa terkait pelaksanaan teknis program MBG, seleksi tenaga gizi dilakukan oleh Satuan Pengendali Program Gizi (SPPG) sendiri.
“SPPG yang menyeleksi, ada syarat dan ketentuannya. Kita punya alumni yang sudah banyak terserap dalam program MBG ini,” tambahnya.
Dalam diskusi bersama Senator Destita, Linda menyampaikan harapannya agar program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menjadi peluang untuk riset dan pengabdian masyarakat.
“Karena kita ini dunia pendidikan, tentu kita harapkan ada hibah riset. Banyak variabel yang bisa kita teliti melalui program MBG ini,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya pendataan pra dan pasca pelaksanaan program. Sebelum implementasi, perlu diketahui data awal. Setelah pelaksanaan MBG, bisa lihat efeknya, apakah anak yang tadinya malas belajar bisa jadi berprestasi atau anak yang stunting bisa meningkat kesehatannya.
Linda berharap Senator Destita dapat terus memberikan dukungan, baik untuk alumni yang terlibat maupun dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Dengan adanya support ini, kami optimis peran perguruan tinggi bisa maksimal dalam mendukung program MBG dan kesehatan anak-anak di Bengkulu,” pungkasnya.(aba)